Sebuah billboard yang mempromosikan bahwa Yesus adalah seorang Muslim dan Muslim mencintai Yesus telah menyebabkan kegemparan di sekitar Columbus, Ohio, baru-baru ini. Sejumlah penganut Kristen berencana akan memprotes billboard tersebut, lansir OnIslam, Sabtu (29/3).
"Meskipun kami mendukung hak umat Islam dalam kebebasan berbicara, serta hak mereka untuk mengirim pesan di papan reklame, kami tidak setuju penggunaan Yesus Kristus dalam usaha mereka untuk memikat orang-orang Kristen kurang informasi ke dalam agama mereka," kata Pendeta Dave Daubenmire kepada Christian Today, Jum’at (28/3) .
"Meskipun Islam menghormati Yesus sebagai nabi , mereka tidak percaya bahwa Dia adalah Anak Allah,” imbuhnya, “Kami akan tetap mewartakan Yesus bukanlah Muslim tapi Yesus adalah Tuhan."
Daubenmire adalah salah satu pemimpin Kristen setempat yang diplot sebagai pendoa dalam rencana demonstrasi atas billboard tersebut. Selain Daubenmire, tercatat Pendeta Thomas Rust, dan Pastor Bill Dunfee juga akan menghadiri protes tersebut.
Billboard dengan kalimat seperti "Yesus adalah Muslim", "Mohammed ada dalam Alkitab" dan "Muslim mencintai Yesus juga" itu dipasang oleh organisasi Ask a Muslim.
Saat ini diperkirakan jumlah di Amerika Serikat mencapai enam sampai delapan juta populasi.
Sementara juru bicara New Jersey-based Why Islam Ashfaq Parkar menilai, tidak ada salahnya berbagi pandangan berbeda agar umat Islam dan Kristen saling mengenal keyakinannya masing-masing.
Muslim percaya kepada Yesus sebagai salah satu nabi Allah dan bahwa ia adalah anak Maryam tetapi bukan Anak Allah. Dia dikandung dan dilahirkan secara ajaib.
Dalam Al Qur’an, Yesus disebut "Isa". Ia juga dikenal sebagai Al-Masih (Kristus) dan Ibn Maryam (Putra Maria).
Adapun penyalibannya, umat Islam percaya bahwa Yesus tidak disalib tetapi diangkat ke surga. Dan Muslim percaya bahwa Yesus akan datang kembali ke bumi sebelum akhir waktu untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban, melawan Dajjal dan membawa kemenangan bagi kebenaran dan kebajikan. [IK/bersamadakwah]
Posting Komentar