Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman, pada Kamis (13/3), menyatakan bahwa polisi wanita (polwan) yang tidak berjilbab insya Allah tidak berdosa.
“Insya Allah tidak berdosa karena termasuk kita merelakan hak asasi kita ini, karena memproklamirkan diri menjadi anggota polri," kata Sutarman.
Menyikapi pernyataan itu, Ustadz Felix Siauw, dai muda dan penulis produktif yang baru saja dicekal oleh Amerika Serikat (AS) memberikan tanggapan melalui twitter, sebagai berikut:
- Kapolri: "Insya Allah (polwan tak berhijab) tidak berdosa.." | http://ift.tt/1oPRkWC … | innalillahi.. ini musibah sesungguhnya..
- mengatakan perkara yang tidak kita ketahui itu salah | menyelisihi perkara yang sudah ditentukan Allah itu dosa
- siapa manusia lantas bisa menentukan "ini halal dan ini haram?" | sedang ketentuan Allah sudah jelas dalam Al-Qur'an dan lisan Rasul-Nya
- dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram" (QS 16:116)
- untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. sungguh mereka yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiada beruntung (QS 16:116)
- bila tidak memahami suatu persoalan | seharusnya kita merujuk pada ahlinya | bukan memberikan pernyataan keliru
- mengambil hukum negara jadi alasan untuk menghapus hukum Allah | perkara ini sama saja membuat manusia menyembah pada manusia
- tanggung jawab atasan-bawahan hanya sampai dunia | dihadapan Allah keduanya akan dihisab dan tak ada perlindungan
- teratur dan patuh pada aturan itu sangat baik | namun beralasan peraturan manusia lalu meremehkan aturan Allah? arogan...
- subhanAllah, Mahasuci Allah dari penyekutuan terhadap manusia | tugas kita hanya mengingatkan dan memberi keterangan
- seandainya tiada titik terang soal hijab ini tak ada niat baik dari Polri | sebaiknya tiap Muslimah memang mengundurkan diri
- tak layak bagi Muslimah demi pekerjaan lantas membantah Allah | dipersulit taatnya dengan berbagai alasan
- Allah Mahakaya dan Maha Mencukupi | siapa yang meninggalkan maksiat karena-Nya, akan digantikan kebaikan lebih oleh-Nya pula
- "sungguh tidaklah engkau tinggalkan sesuatu karena Allah | kecuali Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik bagimu" (HR Ahmad)
Posting Komentar