Caleg Syiah Jalaluddin Rakhmat akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Ia mengaku gembira, namun tidak terkejut dengan pengumuman KPU pada 9 Mei lalu. Sebaliknya, menurut Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) itu, yang paling terkejut adalah kelompok-kelompok anti-syiah.
“Mereka merasa ini pukulan berat. Mereka membuat aliansi anti-Syiah karena panik menghadapi saya,” kata Jalaluddin dalam wawancara Merdeka.com, Jum’at (16/5).
Jalaluddin menambahkan, dirinya bergerak dengan dua sayap. Sayap pertama adalah relawan dari struktur Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang bergerak jika ada duitnya.
Kedua, Jalaluddin menyebutnya ‘sayap emas.’ Yakni jamaah Jalaluddin yang berpikir jika Jalaluddin tidak terpilih, maka itu adalah kiamat sughra bagi pengikut Syiah.
“Lalu bergeraklah mereka secara swadaya dengan tekad membela mazhab ahlul bait. Itu saya sebut sayap emas saya,” tambah Jalaluddin.
Ia juga mengatakan bahwa gelar Kiai Haji sangat bisa dipasarkan.
“Ternyata gelar kiai haji sangat bisa dipasarkan di kalangan orang kampung kebetulan simpatisan PDIP,” ujarnya. [Jj/bersamadakwah]
Posting Komentar