Menanggapi berita adanya perusakan situs-situs sejarah Islam di Makkah dan ‘provokasi’ agar Muslim Indonesia memboikot haji, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu angkat bicara.
Anggito membantah jika telah terjadi perusakan atau penghancuran situs-situs sejarah Islam di sekitar Makkah dan Madinah.
“Tidak ada itu. Yang ada hanya pembongkaran rumah-rumah yang biasa digunakan jamaah haji mondok,” jelas dia.
Menurut Anggito, pembongkaran rumah-rumah oleh Kerajaan Arab Saudi itu guna memperluas area Masjidil Haram. Ujung-ujungnya, kata Anggito, proyek ini guna melayani tamu Allah dengan keamanan dan kenyamanan secara maksimal.
“Kalau ada perusakan itu, tentu saya sudah terima informasi tersebut. Saya belum terima informasi itu. Kita kan punya kantor perwakilan di sana, pasti kalau ada informasi itu disampaikan ke saya,” kata Anggito.
Anggito pun berharap tidak ada boikot haji dan umrah terkait adanya isu tersebut.
“Makkah itu kan tanah Allah untuk ibadah. Mudah-mudahan tidak ada gerakan boikot haji dan umrah,” kata Anggito menjawab pertanyaan hidayatullah.com, pada jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/3) sore.
Sebelumnya, sejumlah media nasional mengangkat isu adanya perusakan situs-situs sejarah Islam di Makkah. Bahkan, ada pula yang mengangkat wacana boiko haji. [AM/bersamadakwah]
Posting Komentar