Sophia Mueller menyatakan bahwa dirinya telah masuk Islam. Kepada para wartawan awal pekan ini, aktris yang dulunya dikenal dengan nama Spohia Latjuba ini mengatakan bahwa masuk Islam membuatnya nyaman dan kini ia tengah giat mempelajari Islam.
Melalui akun twitternya, Sophia menyampaikan bahwa ia tengah membaca buku sejarah dunia versi Islam. Ternyata buku itu adalah karya Tamim Ansray berjudul Destiny Disrupted; a History of the World Through Islamic Eyes.
Buku tersebut adalah sebuah buku sejarah dunia yang direkomendasikan oleh Anis Matta untuk dibaca aktifis Muslim. Buku yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Dari Puncak Bagdad; Sejarah Dunia Versi Islam ini juga tidak asing di kalangan aktifis dakwah kampus. Bahkan, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memasukkan buku tersebut menjadi salah satu buku yang harus dibaca dalam Manhaj Tugas Baca (Mantuba) AB3, sebuah jenjang kader/keanggotaan tertinggi di KAMMI.
Seperti apa isi buku tersebut? Jika buku-buku sejarah dunia umumnya dimulai dari kelahiran peradaban (Mesir dan Mesopotamia), kemudian zaman klasik (Yunani dan Roma), lalu zaman kegelapan, renaissans, penjelajahan, revolusi, bangkitnya negara-bangsa, perang dunia hingga kemenangan kapitalisme demokratik; sejarah dunia yang ditulis Tamim Ansary ini mengungkapkan perspektif yang berbeda. Sebab, ternyata antara dunia Barat dan dunia Islam dulunya seperti dua peradaban yang tak pernah bertemu. Masing-masing memiliki dunianya sendiri, paralel. Hingga pada abad 17 keduanya bertemu dan salah satu harus memberi jalan bagi yang lain. Karena Barat lebih kuat, maka ia menggilas narasi dunia Islam. Meski demikian, dunia Islam tidak mati dan masih terus berjuang. Itulah yang menarik dari sejarah yang diuraikan secara mengalir oleh Ansary.
Membaca buku tersebut membuat Muslim sadar bahwa selama ini banyak sejarah yang “sengaja ditutupi” oleh Barat. Membaca buku tersebut membuat Muslim tak lagi merasa inferior di hadapan peradaban Barat dan dapat memantik semangat untuk melaju memperbaharui peradaban. [AM/bersamadakwah]
Posting Komentar