Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menunjukkan keteladanan kearifan dalam menyikapi hinaan di media sosial. Setelah Ernest Prakasa mengunggah sebuah gambar penghinaan atas dirinya, Anis Matta justru meminta maaf jika ada sikap atau kata-katanya yang membuat Ernest kesal.
Seperti diketahui, Ernest Prakasa melalui akun twitternya @ernestprakasa, Sabtu (19/4), mengunggah foto yang menunjukkan sepasang kaki tengah menginjak gambar wajah Anis Matta. “Kapan lagi ye kan?” kicaunya memberi keterangan foto rasis itu.
Dalam waktu sekejap, foto yang tersebar itu memantik protes banyak orang. Mereka mengingatkan bahwa tindakan Ernest itu memalukan. Bahkan, tanggapan juga dilancarka
Mendapat banyak tanggapan negatif, akhirnya Ernest meminta maaf dan menghapus twitnya. Ia beralasan, spanduk tersebut tergeletak di tengah lapangan, bukan dirinya yang menurunkan.
“Mempertimbangkan nasehat teman2, saya memutuskan untuk minta maaf atas twit menginjak spanduk. Iya, saya salah,” kicau Ernest.
“FYI, spanduk tadi emang tergeletak di tengah lapangan, jd diinjek2 semua org. Sumpah bukan gw yg nurunin, niat amat -_-" tambahnya.
Anis Matta, yang terkenal dengan buku-bukunya tentang kearifan, segera membalas dengan meminta maaf pula.
“Maaf jika ada sikap/kata-kata saya yang mmbuat anda kesal.. Masih banyak pekerjaan untuk memperbaiki bangsa.. Dan itu harus dilakukan bersama..:)” jawab Anis Matta.
“Iya Pak. Mohon maaf atas ketidaksopanan saya ya..” balas Ernest berikutnya. Dan seperti saat Anis Matta mengatasi hiruk pikuk saat rombongan kampanye PKS dan PDIP bertemu di jalanan Solo, insiden ini juga berakhir damai dan membawa keteduhan di Twitterland. [IK/bersamadakwah]
Posting Komentar