Selain dicekal di Malaysia, Film “The Raid 2: Berandal” juga dipersoalkan di tanah air. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik Lembaga Sensor Film (LSF) lantaran telah meloloskan film itu ke bioskop-bioskop.
Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam Sholeh, menilai film itu sadis dan tidak mencerminkan budaya bangsa.
"Meskipun film itu diperuntukkan bagi orang dewasa, namun film "The Raid 2: Berandal" sangat sadis dan kejam serta tidak mencerminkan budaya Indonesia," tegas Asrorun seperti dikutip Republika Online, Ahad (6/4).
Asrorun pun mengaku sudah menonton film itu untuk kepentingan penelitian, tapi saat menonton tidak diminta dan diperiksa kartu tanda penduduk (KTP)-nya oleh petugas bioskop.
Jadi, papar Asrorun, LSF harus bertanggung jawab atas lolosnya adegan-adegan kekerasan dalam film "The Raid 2: Berandal" yang jelas tidak mencerminkan budaya bangsa. [AM/bersamadakwah]
Posting Komentar