Sebuah tanda kebesaran Allah akan terjadi pada tengah malam nanti hingga esuk dini hari. Jika tepat sesuai perhitungan, sebelum tengah malam bulan akan berwarna kemerahan. Gerhana bulan total akan mencapai puncaknya pada Selasa (15/4) dini hari.
Sayangnya, tidak semua wilayah Indonesia bisa menyaksikan fenomena tersebut.
"Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya di Jakarta, Jumat (11/4) lalu, seperti dikutip Antara.
Menurutnya, wilayah Indonesia hanya dapat mengamati bagian akhir dari proses gerhana bulan tersebut.
Pada gerhana bulan total, bulan akan tepat berada pada daerah umbra, yaitu bayangan inti yang berada dibagian tengah sangat gelap pada saat gerhana bulan.
Gerhana bulan total, menurut dia, juga akan bisa diamati dari Afrika bagian barat, Eropa bagian barat dan Samudera Atlantik saat bulan sedang terbenam.
Seluruh proses gerhana akan dapat diamati dari Amerika Selatan bagian barat dan Amerika Utara serta Samudera Pasifik bagian timur.
Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di Samudera Pasifik bagian barat, Australia dan Asia bagian timur.
Namun keseluruhan proses gerhana tidak dapat diamati dari daerah Asia, Afrika bagian timur dan Eropa bagian timur.
Gerhana diperkirakan terjadi empat kali selama 2014 yaitu gerhana bulan total pada 15 April, gerhana matahari cincin pada 29 April, gerhana bulan total pada 8 Oktober dan gerhana matahari sebagian pada 23 Oktober 2014. [AM/Antara/Liputan6/BersamaDakwah]
Posting Komentar