Home » » Usai Paparkan Temuan Canggih di AS, Ilmuwan Remaja Mesir Ini Tak Mau Pulang

Usai Paparkan Temuan Canggih di AS, Ilmuwan Remaja Mesir Ini Tak Mau Pulang

Written By Unknown on Rabu, 21 Mei 2014 | 23.42



Seorang ilmuwan remaja Mesir tak mau pulang kembali ke negaranya usai memaparkan temuannya di Los Angeles, baru-baru ini. Abdullah Assem, penemu kaca mata canggih untuk orang lumpuh itu takut pulang ke Mesir karena dituduh terlibat demonstrasi anti-kudeta. Remaja berusia 17 tahun itu pun meminta bantuan muslim AS untuk tetap tinggal di negeri itu dan meminta suaka.



Assem adalah remaja dari kota Assiut yang sangat berbakat. Atas temuannya yang memungkinkan orang lumpuh berkomunikasi dengan orang lain, Assem mendapat undangan untuk presentasi di Pameran Sains dan Rekayasa Internasional Intel Corp.



Assem sempat ditangkap pada 25 April lalu di Kairo dan didakwa ikut serta dalam protes anti-pemerintah dan membakar dua kendaraan polisi.



“Ia melakukan perjalanan ke Kairo dari tempat tinggalnya di kota Assiut untuk membeli sejumlah peralatan elektronik guna kepentingan proyek akademisnya,” kata pengacaranya, Farida Chehata dikutip dari Antara.



Chehata menyebut dakwaan pada Assem adalah rekayasa dan pemuda itu tidak ikut dalam unjukrasa tersebut. Assem khawatir tidak akan mendapat proses persidangan yang adil di Mesir dan akan dijebloskan ke penjara atas sesuatu dakwaan yang tidak dilakukannya.

Semula penguasa kudeta Mesir tidak mengizinkan Assem pergi ke AS untuk mengikuti pameran sains tersebut setelah ia ditangkap, tetapi kemudian ia dibiarkan pergi ke Los Angeles sehari setelah media massa mengabarkan kasusnya.



Assem akhirnya terbang ke Los Angeles, dan usai mempresentasikan temuannya, ia minta bantuan Dewan Kerjasama Islam – Amerika (CAIR). Permohonan suaka yang telah disetujui kedua orangtua Assem pun diajukan pada Selasa (20/5) lalu.



Chehata sebenarnya sangat menyayangkan kasus ini, sebab negeri Muslim seperti Mesir justru kehilangan pemuda-pemuda berbakat akibat ulah penguasanya sendiri.



“Sungguh sayang dan sangat menyedihkan melihat anak-anak yang mempunyai banyak potensi dan telah melakukan hal-hal besar, tetapi dibuat tidak berdaya oleh pemerintah atas alasan apapun tanpa melalui proses yang benar,” katanya [AM/BersamaDakwah]

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Roti Kabin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger