Home » » Mengapa Para Ulama Serukan Pilih Partai Islam Menjelang Detik-detik Pencoblosan?

Mengapa Para Ulama Serukan Pilih Partai Islam Menjelang Detik-detik Pencoblosan?

Written By Unknown on Selasa, 08 April 2014 | 18.14



Mendekati hari pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014, semakin banyak ulama yang menyerukan untuk memilih Partai Islam. Selain MUI dan ormas-ormas Islam serta ulama kondang seperti KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), KH Airifin Ilham, dan KH. Habib Rizieq Shihab, juga Ustadz-ustadz Salafi. Bahkan, ustadz Firanda bahkan mengumumkan seruan memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara terbuka melalui situs resminya, Selasa (8/4).



Mengapa para ulama itu menyerukan umat memilih Partai Islam? Berikut penjelasannya:



Melindungi umat dan membela Islam

Seperti diketahui, saat ini kalangan Syiah dan liberal sangat getol berupaya menguasai parlemen agar bisa membuat undang-undang yang sesuai dengan paham mereka. Tercatat, tokoh-tokoh semacam Ulil Abshar Abdalla (JIL-PD), Zuhairi Miswari (JIL-PDIP), Jalaludin Rahmat (Syiah-PDIP) dan lainnya.



Selain itu, para cukong dan mafia yang tidak ingin Islam menang juga telah menanamkan saham dan memberikan dukungan kepada partai-partai sekuler. Hal itu agaknya berbanding lurus dengan jumlah caleg non muslim yang diusung oleh partai-partai tersebut, yakni:













































































Partai Politik

(Nomor Urut)


Jumlah Caleg

DPR RI Non Muslim


Kontribusi Caleg

DPR RI Non Muslim


PDIP (4)


183


21%


PKPI (15)


128


15%


Golkar (5)


112


13%


Hanura (10)


98


11%


Nasdem (1)


97


11%


Gerindra (6)


94


11%


Demokrat (7)


93


11%


PAN (8)


35


4%


PKB (2)


28


3%


PBB (14)


8


1%


PPP (9)


3


0%


PKS (3)


0


0%


Jumlah


879


100%







Melindungi rakyat Indonesia dari bahaya korupsi

Selama ini, media mainstream sangat tidak berimbang dalam ‘menyuguhkan’ berita korupsi. Ketika ada oknum partai Islam yang terlibat, mereka memberitakan dengan gencar dan terus menerus. Tetapi ketika kader partai sekuler melakukan korupsi, media seakan diam seribu bahasa. Padahal, sepanjang 2012-2014 ini, ada 464 kasus korupsi. Hanya 8% yang melibatkan partai Islam dan 16% melibatkan partai berbasis Islam. Sedangkan 76% dilakukan oleh partai sekuler.



Lalu mengapa angka kecil yang melibatkan partai Islam demikian kelihatan besar di media? Sebab media-media mainstream dikuasai oleh kalangan yang tidak berpihak kepada Islam dan tidak menginginkan kemenangan Islam. Mereka ingin partai Islam terlihat jelek sehingga tidak dipilih. Setelah itu, mereka dapat melanjutkan korupsi besar-besaran dengan lebih leluasa. Bahaya inilah yang ingin dibendung para ulama. Di satu sisi partai sekuler melakukan korupsi dan media bungkam, menjatuhkan citra partai Islam, sehingga ketika partai sekuler berkuasa penuh, mereka menjalankan agenda-agenda ‘penzaliman’ atas umat Islam dengan menggunakan sumber daya hasil korupsi tersebut.













































































Partai Politik

(Nomor Urut)


Jumlah

Kasus Korupsi


Kontribusi

Korupsi


PDIP (4)


157


34%


Golkar (5)


113


24%


Demokrat (7)


47


10%


PAN (8)


41


9%


PKB (2)


34


7%


PPP (9)


21


5%


Gerindra (6)


20


4%


Hanura (10)


13


3%


PBB (14)


9


2%


PKPI (15)


5


1%


PKS (3)


4


1%


Nasdem (1)


0


0%


Jumlah


464


100%







Para ulama tidak ingin umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas di negeri ini diperdaya, lalu Islam dikebiri, justru dengan kekuasaan dan harta yang mereka dapatkan dengan jalan penipuan dan korupsi. Itulah sebabnya, para ulama di menit-menit terakhir menjelang pemungutan suara menyerukan umat Islam memilih partai Islam. [Jundi Rahman]












Bad value rate partai politik 2014 (klik untuk melihat ukuran besar)





Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Roti Kabin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger