Saat bertamu ke rumah orang lain atau datang ke majelis yang telah ada orang di sana, kita dituntun untuk mengucapkan salam.
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
“Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah.” (QS. An Nur: 61).
Ucapan salamnya, setidaknya adalah:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
“Semoga keselamatan terlimpah atasmu”
Yang lebih baik lagi adalah
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّه
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah atasmu”
Yang paling baik adalah
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
“Semoga keselamatan, rahmat Allah dan barakahNya terlimpah atasmu”
Lalu bagaimana jika kita mau masuk rumah sendiri, bagaimana ucapan salamnya?
Jika di rumah ada orang -baik istri, anak atau pembantu- maka ucapan salam saat kita memasuki rumah sama dengan ucapan salam di atas.
Adapun jika di rumah tidak ada orang –mungkin semuanya keluar bersama kita- maka saat kita memasuki rumah kita yang kosong tersebut, kita disunnahkan untuk mengucapkan salam sebagai berikut:
اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَ عَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِيْن
“Semoga keselamatan atas kami dan hamba-hamba Allah yang shalih”
Hal itu sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari di dalam adabul Mufrad, bahwa Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu berkata:
إذا دخل البيت غير المسكون، فليقل: السلام علينا، وعلى عباد الله الصالحين
“Jika seseorang masuk rumah yang tidak didiami, maka ucapkanlah “Assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadillahish sholihiin” (Diriwayatkan Al Bukhari dalam Adabul Mufrad; hasan)
Wallahu a’lam bish shawab. [IK/bersamadakwah]
Posting Komentar