Ibrahim Mat Zin, seorang “bomoh” atau dukun terkenal di Malaysia tertangkap media sedang melakukan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Senin (10/3), untuk mencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370. Kepada awak media, pria bergelar Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP ini berjanji akan kembali lagi dalam dua hari dengan membawa“sesuatu”.
Ibrahim mengaku tiba di KLIA, karena diundang oleh salah satu pemimpin top Negeri Jiran. Pengakuannya ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya. Bahkan, pemerintah Malaysia membantahnya dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak mau bertentangan dengan syariat Islam.
Dikutip dari The Star, Pemerintah Malaysia mengatakan menyambut baik setiap bantuan yang datang, termasuk dari seorang dukun. Namun mereka mengingatkan agar metode yang digunakan para dukun ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
"Kami menghargai semua bantuan. Tapi apabila berkaitan dengan mistis, maka hal tersebut harus sesuai ajaran Islam," ungkap Menteri Seri Jamil Khir Baharom.
Perdukunan dilarang dalam Islam karena sarat akan unsur kesyirikan, atau menyekutukan Allah dalam ibadah. Hukuman bagi pelaku perdukunan atau mereka yang mendatangi dukun juga tidak main-main, yaitu keluar dari agama Islam dan diancam neraka. [IK/viva/bersamadakwah]
Posting Komentar