70 Keutamaan Dzikir yang Menakjubkan (Bagian 2)

Dzikir adalah amal yang memiliki banyak keutamaan. Saking banyaknya, Ibnul Qayyim Al Jauziyah menemukan tak kurang dari 70 keutamaan dzikir berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah. Berikut ini adalah bagian pertama dari 70 Keutamaan Dzikir :



6. Amal andalan yang mudah dilakukan



Abdullah bin Bisyr meriwayatkan,

أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَىَّ فَأَخْبِرْنِى بِشَىْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. قَالَ لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah (seraya berkata), “Wahai Rasulullah, sesungguhnya menurutku syariat-syariat Islam itu banyak, maka beritahukanlah kepadaku sesuatu (dari syariat tersebut) yang dengannya aku dapat bergantung (menjadi andalan amalku).” Rasulullah menjawab, “Senantiasa basahilah lisanmu dengan dzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi; shahih)



7. Dzikir mendatangkan banyak pahala



Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah, Allah menyediakan ampunan dan pahala yang banyak untuk mereka” (QS. Al Ahzab : 35)



8. Dzikir adalah amal yang paling dicintai Allah

عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى؟ قَالَ:"أَنْ تَمُوتَ وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ

Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata, aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Amal apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Engkau meninggal, sedangkan lisanmu basah dengan dzikir kepada Allah” (HR. Thabrani; hasan)



9. Mendapatkan kebersamaan/rahmat Allah (ma’iyatullah)

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى

Allah Ta’ala berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu kepadaKu dan aku bersamanya bila ia berdzikir kepadaKu” (HR. Bukhari dan Muslim)



10. Orang yang berdzikir dibanding yang tidak laksana orang yang hidup disbanding orang mati

مَثَلُ الَّذِى يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِى لاَ يَذْكُرُ مَثَلُ الْحَىِّ وَالْمَيِّتِ

“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati” (HR. Bukhari)



BAGIAN I, klik di sini